Rabu, 27 November 2013

KABUT DI PUNCAK PAGODA [BEDUGUL BALI]



Bedugul adalah salah satu objek wisata di Bali. Bagi anda yang ingin menikmati keindahan pulau dewata saya sarankan untuk tidak melewatkan untuk mengunjungi objek wisata Bedugul. Bedugul adalah salah satu objek wisata yang terkenal dengan Pagodanya yang berada di tengah danau. Untuk menuju ke tempat tersebut dibutuhkan waktu kurang lebih 2 (dua) Jam (dengan kondisi jalanan tidak macet). Mengapa Bedugul menjadi salah satu destinasi utama pariwisata Bali? Jawabannya tentu karena objek wisata yang satu ini memiliki kelebihan tersendiri dibanding objek wisata lainnya. Beberapa kelebihan dari objek wisata ini adalah : Iklimnya sejuk karena mungkin berada di bawah lereng gunung dan tak jarang kabut tebal mengiringi perjalanan kita dan terkadang juga menyelimuti permukaan danau yang semakin menambah keindahan lukisan alam ini; memiliki hamparan danau yang luas; memiliki pagoda yang indah dan sarat akan nilai-nilai sejarah dan tradisi; taman yang asri; menyediakan permainan atas air seperti Jestsky, Banan Boat, dll, dan yang tak kalah mengesankan tentunya adalah aroma magis yang sangat pekat terasa di area ini.

Pulau Dewata memang tak henti-hentinya menawarkan sejuta keindahan, ditambah lagi dengan para penduduknya yang sangat ramah dan adat istiadat yang sangat dijunjung tinggi semakin menambah daya tarik pulau religius ini. 

Untuk mengunjungi objek wisata ini kita dapat menggunakan jasa wisata yang banyak bertebaran di daerah kuta, legian dan tempat lain di Bali. Sebagai informasi apabila kita menggunakan jasa wisata, kita tidak hanya dapat pergi ke satu objek wisata saja, melainkan banyak objek wisata lainnya yang dapat kita kunjungi, karena mereka (pemilik jasa) telah memiliki rute dan paket objek-objek wisata tersebut yang justru akan memberikan kemudahaan tersendiri untuk kita, dan sangat cocok tentunya bagi kita yang berkantong pas-pasan.  Akhirnya satu kata yang dapat saya katakan untuk Bedugul yakni“Amazing”!!!.

Selasa, 21 Mei 2013

“MENILIK KEINDAHAN NEGERI JIRAN”



Letak Geografis dan Astronomi Malaysia


Malaysia adalah sebuah Negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara dengan Sistem pemerintahan berbentuk kerajaan. Wilayahnya terdiri dari dua bagian terpisah. Kedua wilayah tersebut terbagi menjadi Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Letak Astronomi Malaysia berada pada posisi 1˚LU-7˚LU dan 100˚40’BT-119˚BT (Malaysia Timur), 1˚LU-7˚LU dan 100˚BT-104˚02’BT (Malaysia Barat). Negara ini terletak di kawasan Asia Tenggara sama dengan Indonesia. Mayoritas penduduknya adalah bangsa Melayu, sehingga bahasa nasional dari Malaysia adalah Melayu. Negara Malaysia mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 31 Agustus 1957. Kemerdekaan tersebut menjadi titik tolak perubahan bagi Malaysia.

Geliat Perekonomian Malaysia
Aktivitas perekonomian Malaysia ditopang oleh tiga sektor yakni : Sektor Pertanian; Perdagangan; dan Pertambangan.  Kemerdekaan Malaysia atas kolonialisme tertinggal 12 Tahun dari Indonesia. Indonesia – Malaysia sejatinya adalah dua buah Negara yang sangat banyak memiliki kemiripan. Sejarah mencatat dua Kerajaan besar Nusantara pernah menaklukkan Negeri Jiran ini. Kedua Kerajaan Nusantara tersebut adalah Majapahit dan Sriwijaya. Demikian besarnya pengaruh Indonesia atas perkembangan peradaban pada bangsa melayu Malaysia ini yang sering kita kenal sebagai Negeri Jiran.

Berkaca Diri dari Malaysia


Kemerdekaan yang tertinggal selama 12 Tahun atas Indonesia ternyata tak membuat Negeri ini lambat dalam berkembang, bahkan sebaliknya saat ini Malaysia hampir di segala lini selalu unggul dari Indonesia. Salah satu contoh keunggulan Malaysia atas Indonesia adalah : Beberapa tahun belakangan ini Malaysia kembali membuktikan dirinya sebagai Jawara dilapangan hijau. Dan Indonesia hanya mampu mencapai Runner Up; selain itu Malaysia juga unggul dibidang pendidikan. Sistem pendidikan di Malaysia sudah sangat settle, sehingga baik kurikulum dan sistem pendidikan nya sudah tertata dengan rapi sehingga sangat mudah untuk dijalankan dan ditaati oleh civitas Pendidikan di Negeri tersebut; kemudian di bidang kesehatan, Malaysia jauh lebih maju dibanding Indonesia. Sepertinya bukan hal yang jarang lagi apabila kita mendengar banyak warga Negara Indonesia (WNI) yang pergi berobat ke Malaysia, misalnya di Penang, Kuala Lumpur dan Malaka. Hal tersebut dikarenakan pelayanan kesehatan di Malaysia sudah sangat standard dan berkualitas; dan yang sangat menghentak kita sebagai bangsa Indonesia yang notabene 12 tahun lebih dahulu merdeka
dibanding Malaysia adalah Kemajuan Transportasi Massal di Malaysia.

Transportasi massal di Malaysia sudah sangat mumpuni, aman dan nyaman serta banyak pilihan. Sehingga tingkat kemacetan di Malaysia bisa di tekan dan di kontrol dengan baik. Hal tersebut berbanding terbalik dengan di Indonesia. Dua belas tahun lebih dahulu merdeka tapi transportasi massal yang dimiliki hanya Kereta Api, KRL, dan TransJakarta. Namun mari kita lihat transportasi Massal yang ada di Malaysia, mereka sudah memiliki : Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), KRL, Monorail dan Bus Pariwisata yang sangat tepat waktu.

PERJALANAN DIMULAI
Pada tanggal 23 sampai dengan 25 Februari 2013 lalu saya dengan kedua teman saya berkunjung ke Kuala lumpur dan sekitarnya. Perjalanan kami dimulai dari Jakarta pada tanggal 23 pagi waktu Jakarta. Kuala Lumpur dan Jakarta memiliki perbedaan satu jam, Kuala Lumpur satu jam lebih cepat dari Jakarta. Tidak ada kesulitan yang berarti untuk kami bertiga sampai di Kuala Lumpur, karena salah satu teman kami yang bernama Deni sudah pernah beberapa kali mengunjungi Kuala Lumpur atau yang sering disingkat KL. Seolah ada magnet tersendiri dari Ibu kota Negara Malaysia ini tutur Deni. Sehingga kemudian merekomendasikan saya (Ikrom) dan (Iwan) salah satu teman saya juga, untuk mengunjungi Negara ini, yang belakangan ini telah mengklaim dirinya sebagai “Truly of Asia”. 

1.    Putra Jaya
Waktu perjalanan kami ini terbilang cukup singkat yakni hanya 3 hari 2 Malam.
Sehingga praktis perjalanan kami ini berpacu dengan waktu. Tapi kami tidak perlu khawatir dengan tujuan kami, karena dengan berbekal pengetahuan yang dimiliki Deni dan run down kegiatan selama di KL yang telah kami susun sebelum berangkat, membuat kami merasa tenang. Hari pertama perjalanan kami dimulai dengan mengunjungi PUTRA JAYA. Putra Jaya merupakan salah satu kota / Negara bagian Malaysia yang dapat ditempuh dengan menggunakan LRT. Dari bandara LCC (Low Cost Carier) dapat ditempuh hanya dengan 30 menit perjalanan. Anda jangan membayangkan setelah masuk angkutan ini anda akan berdesakan. Karena saya ingin katakan bahwa di dalam salah satu transportasi massal Malaysia ini sangat nyaman. Disetiap sudut ruangan LRT telah disediakan tempat untuk menaruh barang bawaan kita, sehingga kita tidak akan berhimpitan dengan tas atau barang bawaan kita.
Setibanya kami di terminal Putra Jaya, kami langsung bertanya ke pusat informasi (information center) untuk menanyakan cara berkeliling kota Putra Jaya. Seolah dayung bersambut sang petugas yang kami tanyai tersebut langsung memberikan berbagai penjelasan secara komprehensif seputar Putra Jaya. Belum selesai  keterkejutan kami akan kelihaian dan keramahan petugas tersebut dalam menjelaskan Putra Jaya, kami kembali dikejutkan oleh sebuah penyampaian informasi dari guide/pemandu wisata yang akan membawa kami berkeliling di Putra Jaya. Sang pemandu wisata tersebut memberikan informasi bahwa khusus untuk hari itu kami akan dibebaskan dari biaya sewa perjalanan dan pemandu alias gratiiiss.
Keberangkatan rombongan mengelilingi kota Putra Jaya pun dimulai, kami disuguhkan oleh pemandangan yang benar-benar asri dan rapi. Perlu diketahui bahwa Putra Jaya merupakan basis pusat pemerintahan Malaysia. Sebagian besar kantor pemerintahan Malaysia dilokalisasir di tempat ini. Pendapat pribadi saya terkait lokalisasi tersebut adalah sangat setuju, karena dengan demikian pemerintah setempat telah mengurangi kepadatan pendudk di pusat kota KL karena para pegawai pemerintahan dipusatkan di Putra Jaya. Selain itu efektifitas kerja juga akan semakin baik, mengingat jarak koordinasi antar instansi menjadi semakin dekat. Uniknya lagi yang membedakan antara Indonesia dan Malaysia adalah kalau di Indonesia para pegawai negeri yang sebagian besar adalah pendatang dari luar kota Jakarta cenderung akan nge-kost, kontrak dan bahkan membeli rumah di area Jakarta bahkan diluar Jakarta misalkan Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Bayangkan saja dengan jarak yang begitu jauh dari tempat mereka berkantor, para pegawai tersebut tiap harinya akan menghabiskan waktu berada di perjalanan selama kurang lebih 5 jam per hari. Hal tersebut mungkin tidak akan terjadi apabila kondisi transportasi massal kita sebaikbaiki Malaysia dan Singapura misalnya.
Lain Jakarta lain pula Putra Jaya. Kalau di Jakarta penuh dengan masalah maka di Putra Jaya tidak akan pernah terjadi, karena segala sesuatunya telah di tata dengan rapi oleh pemerintah Malaysia. Para Pegawai Negeri Sipil Malaysia, selama hari kerja akan tetap tinggal di Putra Jaya, karena di Putra Jaya telah disediakan apartemen khusus buat para pegawai tersebut, sungguh konsep yang sangat revulisioner dan efektif. Selain lokasi pemerintahan yang tertata rapi di Putra Jaya kita juga dapat melihat kemegahan masjid-masjid bangsa melayu ini. Disisi kiri dan kanan perkantoran yang menjulang tinggi tersebut terhampar danau buatan yang sangat bersih dan indah. Di atasnya mengayun dan sambung menyambung beberapa jembatan yang sangat jumawa yang semakin mengoyak setiap pandangan manusia yang menikmati keindahan kota Putra Jaya ini. Selama di Putra Jaya kami diajak mengelilingi objek-objek wisata dan bangunan penting milik pemerintah Malaysia. Seperti istana kepala daerah setempat, masjid, jembatan dan Putra Jaya Convention Center (PJCC). Pada akhirnya kami kembali ke tempat dimana kami diberangkatan dengan perasaan yang bercampur aduk terutama iri terhadap kota ini. Putra Jaya dalam gambar seperti di bawah ini.

2. Bukit Bintang dan Twin Tower


Pada hari yang sama sepulang dari Putra Jaya kami langsung bergegas menuju pusat kota untuk menemukan lokasi penginapan yang telah kami pesan melalui sebuah forum di internet. Kami memilih bermalam di daerah Bukit Bintang, KL. Alasan kami memilih Bukit Bintang sebagai tempat bermalam karena tempat tersebut sangat strategis. Mulai dari halte Monorail, KL Central, Kereta dan angkutan umum lainnya dan pusat perbelanjaan. Setelah berhasil menghubungi nomor kontak penginapan, kami langsung bergegas menuju tempat tersebut mengingat malamnya kami harus kembali berjalan-jalan menikmati kota KL, sangat sayang melewatkan malam di tempat yang sangat ramai ini. Setelah memastikan semua kondisi siap, kami pun bergegas keluar untuk mencari makan dan pergi ke area “Twin Tower” sebagai salah satu land mark dari Negara Malaysia. Untuk menuju kesana dari tempat kami menginap cukup dengan berjalan kaki saja.
Kurang lebih 30 menit kita akan dapat melihat menara petronas (twin tower) dari jarak dekat. Sensasi pertama yang saya rasakan ketika melihat menara tersebut adalah takjub dan sekaligus sedih. Mengapa demikian?? Pasalnya kalau saya perhatikan arsitektur dari menara tersebut sangat mirip land mark peninggalan sejarah yang sangat agung yang terletak di bumi Indonesia. Apakah itu?? Ya jawabannya adalah Candi Prambanan. “Twin Tower” meniru gaya arsitekturnya candi prambanan. Dan rumornya arsitek nya adalah seorang Insinyur putra asli Indonesia yang keahliannya dipandang sebelah mata di Negara asalnya. Sungguh sangat ironis bukan?. Sepulang dari lokasi land mark Malaysia itu ditanam, hati saya masih terasa mengganjal dan saya mencoba menutupi gelora hati yang menganga  itu dengan menghirup udara segar dihiasi lampion sisa perayaan imlek di kota itu. Dan kekaguman akan Negara dengan bahasa ibu Melayu ini terasa sempurna sampai dipenghujung malam.

3. Malaka
Malaka  adalah sebuah tempat yang cukup bersejarah bagi Malaysia. Malaka terletak dibibir pantai yang terkoneksi langsung dengan Selat Malaka yang di seberang lautannya berbatasan dengan wilayah Sumatera Indonesia. Kota Malaka merupakan titik tolak peradaban bangsa Melayu ini, karena ditempat inilah sebuah kerajaan Malaka pernah berjaya dimasanya. Hal tersebut terbukti dari beberapa peninggalan sejarah seperti : Kincir air, alat pengangkat beban (crane) dll. Bangsa Malaysia sangat cerdik dan pandai serta sangat perduli dalam memanfaatkan peninggalan sejarahnya ini. Di kota Malaka ini sangat banyak sekali peninggalan sejarah yang dapat kita temui dan hebatnya peninggalan tersebut kondisinya dapat terjaga dengan baik. Sebenarnya bangsa Indonesia juga tak kalah kayanya akan peninggalan sejarah semacam ini. Seperti kita ketahui di Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta begitu banyak kota tua/peninggalan sejarah yang tak terhingga nilainya. Namun coba kita bandingkan dengan kota tua yang ada di Indonesia dengan di Malaysia? Kalau di Malaysia kota tuanya begitu terawat dan bahkan mampu menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Malaka, namun berbeda dengan di Indonesia kota tua yang kita miliki sangat tidak terawat dan bahkan tak jarang kita temui saksi bisu perjalanan sejarah bangsa menjadi korban coret-coretan dari generasi yang menginjak-injak nilai dari sejarah itu sendiri. Namun ironisnya ditengah situasi yang kritis tersebut negara seolah abai dan tidak menganggap hal tersebut sebagai persoalan yang serius. 

Di Malaka terdapat beberapa objek yang sangat sayang untuk kita lewatkan bila kita berkunjung kesana seperti : Malaka River, Musium Bahari, Musium Angkatan Laut, Makam bersejarah, monumen persinggahan laksamana ceng ho, dll. Oleh karena itu sebagai bangsa yang besar marilah kita Bangsa Indonesia lebih menghargai saksi bisu perjalanan sejarah bangsa kita itu dengan terus menjaga dan melestarikannya. 

4. Batu Caves
Agenda kami di hari kedua di Malaysia adalah mengunjungi sebuah situs berupa kuil di atas bukit dengan patung hanoman sebagai penanda masuk pintu gerbang. Daerah dimana kuil ini berdiri dinamakan Batu Caves. Letak nya memang sangat tinggi diatas bukit. Untuk dapat mencapainya diperlukan kekuatan nafas dan fisik tentunya. Karena setiap pengunjung untuk mendapati puncak dimana kuil tersebut berada, diharuskan menaiki ribuan anak tangga. Dan kebetulan karena waktu yang kami miliki cukup sempit karena harus mengunjungi objek wisata lain, maka kami hanya menyempatkan diri mengabadikan momen tersebut di pelataran bawah bukit dengan dihiasi ratusan burung dara yang terbang menambah semarak suasana pada pagi itu. 

5. Genting
Malaysia seolah tak henti-hentinya memanjakan setiap pelancong yang datang. Segala kemudahan yang ditawarkan menambah kesan “enjoy” kepada setiap pengunjung yang datang di Negara itu. Agenda kami kali ini adalah mengunjungi salah satu tempat yang konon katanya sangat mengagumkan. Tempat apakah itu?? Nama tempatnya adalah GENTING. Mungkin dalam bayangan sobat-sobat sekalian, ketika mendengar kata ini langsung terlintas seperti seolah berada dalam posisi yang sangat sekarat atau suatu kondisi yang sangat kritis, karena dalam bahasa Indonesia genting adalah bermakna seperti itu. Saya ingin sampaikan bahwa anggapan seperti itu tidak lah sepenuhnya salah, karena memang sperti itulah kenyataannya. Sebelum saya cerita lebih jauh tentang tempat yang bernama Genting ini terlebih dahulu saya akan bercerita tentang proses menuju tempat tersebut. Pertama untuk menuju ketempat tesebut biasanya ditempuh dengan bus. Untuk tiketnya dapat dibeli dikonter-konter yang disediakan di KL Central, yang jam operasionalnya dimulai dari pukul 10.00 pagi waktu setempat.  Kebetulan karena saking semangatnya dan sudah terbiasa hidup disiplin maka kami bertiga telah bergegas sebelum waktu operasional Ticketing berjalan alias masih tutup karena kepagian, sehingga untuk memaksimalkan waktu dan sembari menunggu pembukaan loket penjualan ticket tersebut, maka kami memutuskan untuk pergi ke “Batu Caves” seperti yang telah saya ceritakan di atas.  Singkat cerita akhirnya kami pun memperoleh ticket Bus yang akan mengantarkan kami ke Genting. Seperti yang saya duga sebelumnya ternyata memang minat Tourist asing dan lokal untuk mengunjungi tempat ini sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dengan panjangnya antrean calon penumpang bus yang menuju ke Genting. Terus terang saya akui fasilitas bus yang kami tumpangi ini sangat memadai dan sangat nyaman, jadi bagi anda yang ingin berpergian ke sana fasilitas nya jangan diragukan lagi. Saking nyamannya saya beberapa kali bersemedi alias tidur, hahaha…

Perjanan ke Genting ditempuh 2 sampai 3 jam tergantung sikon tentunya tapi gak ada macett loh…. Sekarang baru saya kasih bocoran tentang genting ini. Awalnya saya gak nyangka kalo ternyata genting ini berada di puncak gunung. Jadi jangan heran kalo nanti mata agan-agan akan dimanjakan dengan pemandangan hijau dengan jalan yang berliku menuju genting. Setelah menikmati perjalanan selama 2 jam lebih akhirnya tibalah kami di Genting. Dan ternyata genting itu berada di atas puncak gunung, untuk mencapai ke puncak kita akan di antar oleh Kereta Gantung atau Gondola, sehingga dengan demikian selesai sudah tugas Bus pariwisata yang mengantarkan kami tadi. Selama menuju kepuncak gunung perasaan saya cukup berdebar karena tingginya lokasi tersebut, dimana kita dapat melihat gugusan pepohonan yang sangat besar menyangga pegunungan ini. Dan benar saja tempat ini sangat tinggi. Dalam hati saya selalu bertanya-tanya tempat apakah gerangan di atas dan apakah ada kehidupan disana. Setelah beberapa menit berselang akhirnya segudang pertanyaan itu pun akhirnya terjawab sudah. Ternyata diatas gunung tersebut terdapat kehidupan yang sangat dinamis, glamour/mewah dan sangat ramai. Disana sini terdapat tempat hiburan keluarga, hotel berkelas dunia dan makanan yang sangat komplit. Pengunjungnya pun berasal dari seluruh dunia namun nampaknya di dominasi oleh etnis Tionghoa. Kalo soal suhu ditempat ini jangan ditanya, dingin banget jadi jangan coba-coba gak bawa jacket dijamin agan bakal gak bisa jalan karena kedinginan. Kami pun menyantap beberap makanan dan berkeliling dan berfoto-foto ditempat yang sangat menakjubkan ini. Yang pasti ni tempat recommended banget untuk dikunjungi terutama bagi temen-temen yang sedang merencanakan perjalanan ke Malaysia. Dan kayaknya ni tempat bagus juga buat “Honey Moon” bagi pasangan yang baru menikah, dingin sih soalnya. Hehehe……. :D

Demikian temen-temen sekalian sharing pengalaman dari saya, kalo ada manfaat nya silahkan diambil tapi kalo tidak juga tidak apa-apa, yang jelas saya hanya ingin berbagi kepada temen-temen bloger semua.  Yang pasti perjalanan kali ini begitu mengesankan dan memberikan pengalaman tersendiri akan Negara tetangga serumpun dengan Indonesia ini. Adapun dampak-dampak / manfaat yang saya peroleh dari kunjungan kami ke Malaysia ini adalah :
1.   Membukakan mata saya dan teman-teman bahwa kita sudah jauh ketinggalan dari Malaysia padahal kita lebih 12 Tahun lebih dahulu merdeka dari mereka;
2.  Saya tersentak dengan nasionalisme Malaysia yang sangat kuat, hal tersebut terbukti dengan bendera yang mereka pasang disetiap rumah, apartemen tempat umum dan mereka tidak pernah malu untuk menunjukkan jati diri mereka, dan bahkan menurut informasi yang saya dapat ketika mereka sudah memasang Bendera kebangsaan tersebut, maka tidak akan pernah dilepas lagi sampai kondisi bendera tersebut hancur dimakan usia dan akan diganti dengan Bendera yang baru. Sungguh sebuah tauladan yang baik yang dapat kita terapkan di kehidupan kita di Indonesia dalam rangka memupuk rasa nasionalisme kita terhadap Republik Indonesia;
3.     Transportasi kita ketinggalan jauh dari Malaysia, kalo di Malaysia transportasi publiknya sangat tertatat rapi dan terintegrasi dengan baik maka akan berbeda dengan di Negara kita ini, maka saya pribadi sangat mendukung upaya Jokowi dan Pemprov DKI Jakarta untuk merealisasikan pembangunan MRT dan Monorail di Jakarta.
4.   Tapi yang ini gan harus saya katakan bahwa makanan di Indonesia jauh lebih SEDAP, MANTAP, CETARR dan MURAH pastinya di bandingkan di Malaysia, dan rasanya inilah yang membuat saya bangga dan betah jadi orang Indonesia karena Salero Bundo

Sekian dulu agan-agan, temen-temen semua dari saya dan semoga bermanfaat.

Rabu, 01 Mei 2013

150 Ribu Buruh “Kepung Jakarta Hari Ini”



JAKARTA-Definisi Buruh menurut para ahli adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Buruh pada dasarnya adalah merupakan asset, atau secara umum dikenal dengan istilah SDM (Sumber Daya Manusia). SDM memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemajuan sebuah organisasi dan tercapai tidaknya visi dan misi dari organisasi tersebut. Demikian pentingnya posisi tawar dari SDM ini, sampai-sampai dalam dunia bisnis atau bidang usaha lain yang berbasis profit oriented meng-istilahkan SDM sebagai sebuah asset, jadi SDM = Asset. SDM bila dikelola secara benar, akan menghasilkan profit dalam bentuk apapun secara maksimal. Namun apabila asset tersebut tidak dikelola dengan baik bisa jadi akan menjadi boomerang bagi organisasi itu sendiri misalnya menjadi hambatan dan bahkan menjadi malapetaka.


1 Mei merupakan peringatan hari buruh yang sering dikenal dengan istilah May Day. Hari ini publik Indonesia dibeberapa daerah di bawah naungan organisasi ketenaga kerjaan, melakukan aksi demo dengan iklim damai dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian agar aksi demo tersebut dapat berjalan dengan lancer dan damai (tidak anarkis). Titik konsentrasi massa di Jakarta terletak dibeberapa tempat seperti : Bundaran Hotel Indonesia, depan Gedung DPR, depan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Silang Monas, Tugu Tani, Depan Kementerian Perdagangan dan depan Istana Negara Jl. Medan Merdeka Utara. Tuntutan para buruh hari ini antara lain : [1] Menuntut pembayaran upah sesuai UMP yang telah di sahkan oleh Gubernur DKI Jakarta [2] Menolak kenaikan harga BBM [3] Menolak outsourcing. Diperkirakan sekitar 150 ribu massa kepung Jakarta hari ini.[Created By. Ikrom Bungsu].

Senin, 01 April 2013

Direktorat Jenderal PSDKP Adakan Sosialisasi Tata Naskah Dinas


YOGYAKARTA-Dalam rangka menciptakan komunikasi kedinasan yang optimal, Direktorat Jenderal PSDKP dari tahun ke tahun senantiasa memberikan pencerahan kepada seluruh pegawai yang berada dibawahnya dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyelenggarakan sosialisasi Tata Naskah Dinas. Pada lingkup yang lebih makro bahkan jauh sebelum kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal PSDKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan standar baku dalam penerapan Tata Naskah Dinas melalaui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 03 Tahun 2011.


Selain tujuan di atas penetapan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan juga dimaksudkan untuk menciptakan kesamaan penafsiran, pemahaman dalam melaksanakan Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu, maka perlu adanya sosialisasi secara intens dan menyeluruh kepada pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai tindak lanjut dari amanat yang tertuang pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sosialisasi Tata Naskah Dinas tahun 2013 ini diikuti oleh para pengelola Kepegawaian, Ketata usahaan dan Keuangan dari seluruh unit kerja baik pusat maupun UPT di lingkungan Direktorat Jenderal PSDKP. Masing-masing unit kerja mengirimkan 2 (dua) orang perwakilan. Direktorat Kapal Pengawas menunjuk Ikrom Bungsu dan Maya Hally Alawiyah sebagai perwakilan.

Sosialisasi Tata Naskah Dinas lingkup Direktorat Jenderal PSDKP tahun 2013 diselenggarakan di Sahid Raya Hotel, Sleman Yogyakarta. Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada Senin Malam (25/3/2013) dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun pembukaan kegiatan sosialisasi Tata Naskah Dinas lingkup Direktorat Jenderal PSDKP dibuka oleh Kepala Bagian Keuangan dan Umum Direktorat Jenderal PSDKP.

Esensi dari setiap Pertemuan adalah tentu berkaitan erat dengen materi yang akan disampaikan dalam acara tersebut. Dalam acara Sosialisasi Tata Naskah Dinas ini, panitia telah menyiapkan beberapa materi yang dianggap cukup penting dalam rangka mengubah kebiasaan, mindset penulisan surat dinas dan administrasi Kedinasan lainnya yang salah. Adapun Materi yang disampaikan antara lain :
1. Sosialisasi PERMEN /03/MEN/2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
2.   Sosialisasi tata cara pengarsipan arsip Pemerintah yang baik dan benar;
3.   Sosialisasi Penggunaan kalimat, kata serta ketata bahasaan Indonesia secara baik dan benar;
4.   Diskusi.

Dari kesemua materi yang telah disampaikan oleh Narasumber, penulis menyimpulkan bahwa perubahan memang harus dimulai secepat mungkin dan dari diri sendiri. Tantangan yang akan dihadapi dalam mensosialisasikan berbagai standar penulisan berdasarkan PERMEN /03/MEN/2011  tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena persoalan kebiasaan adalah masalah yang cukup rumit bak mengurai benang kusut yang telah tercampur ter sehingga bingung mau mulai dari mana. Hal tersebut dikarenakan sangat sedikit sekali orang yang mau belajar, mau menerima masukan orang lain dan persoalan mindset. Akan tetapi apapun hasilnya tentu kita tidak boleh memiliki sifat pesimistis apalagi apatis karena kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan perduli serta merubah paradigma yang keliru ini.  Pada kegiatan tersebut selain persoalan Tata Seperti apa yang disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid “ Negara Tanpa Arsip Seperti Negara Tanpa Sejarah” maka begitu pentingnya kita mengarsipkan seluruh dokumen Negara dengan sebaik-baiknya.[Created By : Ikrom Bungsu-27/3/2013]



WELCOME TO MY BLOG

* Ambillah waktu untuk bermain,



itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini