Kamis, 29 November 2012

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (KKP) SERAHKAN HEWAN QURBAN KE KAMPUNG NELAYAN



Hari raya qurban adalah salah satu hari raya besar yang diperingati oleh umat islam di seluruh dunia dengan ritual utama memotong hewan qurban. Adapun hewan-hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan qurban adalah seperti Kambing, Kerbau, Sapi dan onta. Ibadah qurban sebagaimana yang diriwayatkan oleh Nabi Ibrahim memiliki makna kehidupan yang sangat dalam dan mendasar, yakni sebuah simbol aktivitas sosial yang tinggi serta memiliki nilai ibadah yang tinggi pula. 

Salah satu sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan ibadah qurban ini  adalah terbangunnya sifat dan kebiasaan yang peka terhadap kesulitan yang dialami oleh orang-orang disekeliling kita yang kehidupannya tidak atau belum tentu seberuntung kita. Kepekaan semacam ini yang selayaknya kita tumbuh kembangkan menjadi sebuah kebiasaan sehingga tidak ada lagi jurang pemisah antara sesame yang dapat memicu ketidak harmonisan dalam kehidupan.

Ibadah qurban pada dasarnya merupakan sebuah ibadah duniawi yang hasilnya akan kita petik di yamul akhirat kelak, untuk itu hendaknya pelaksanaan ibadah tersebut dilakukan dengan ikhlas dan dengan niatan yang baik tanpa ada unsur riya’ didalamnya. Sebagai salah satu bukti bahwa ibadah qurban merupakan ibadah yang sangat memberi manfaat bagi lingkungan sosial adalah terlihat dengan banyaknya masyarakat yang berdatangan ke suatu tempat dimana ibadah qurban tersebut dilaksanakan dan bahkan ada yang rela berdesak-desakan dalam kerumunan ratusan bahkan ribuan orang demi mengantri mendapatkan daging qurban. Hal ini semestinya menyadarkan kita yang telah mampu untuk berqurban untuk menunaikan ibdah tersebut karena ternyata banyak sekali saudara-saudara kita yang begitu membutuhkan bantuan kita walaupun hanya dengan setengah kilo daging qurban. Begitu dahsyatnya rahasia dibalik ibadah qurban bila kita menghayati dan mensyukuri rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.

Nelayan merupakan salah satu objek penerima hewan qurban yang tepat, pendapat tersebut didasari oleh oleh realita yang terjadi saat ini bahwa belum layaknya sebagian besar kehidupan masyarakat nelayan di tanah air, sehingga perlu adanya kepedulian terhadap saudara-saudara kita tersebut. Pola kehidupan nelayan yang cenderung konsumtif dan boros menjadi salah satu faktor penyebabnya. Nelayan Muara Angke misalnya bila kita berjalan mengelilingi perkampungan nelayan Muara Angke pasti yang akan langsung terbesit dalam benak kita adalah perkampungan yang kumuh dan bau serta komplek perkampungan yang tidak tertata dengan rapi, itulah salah satu potret kehidupan masyarakat nelayan di republik ini yang katanya telah merdeka lebih dari setengah abad. Mengapa Muara Angke dijadikan sebagai salah satu barometer dalam melihat tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Indonesia, tentu alasannya karena Muara Angke berada di salah satu kota terbesar di Indonesia dan merupakan ibu kota dari Negara Indonesia yang semestinya mendapat perhatian serius dari pemangku kepentingan bangsa ini.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai mitra Nelayan sekaligus Leading Sector dari dunia Kelautan dan Perikanan di Indonesia bukan tidak bertindak apa-apa dalam mensejahterakan kehidupan nelayan, namun karena begitu kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi maka perlu adanya formula khusus dalam melaksanakan setiap program yang akan dijalankan tersebut agar dapat tercapai dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mensejahterakan dan memperlihatkan kepedulian tersebut adalah dengan menghimpun hewan qurban dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk selanjutnya di serahkan kepada Nelayan yang membutuhkan. 

Tahun 2012 Kementerian Kelautan dan Perikanan memilih Perkampungan Nelayan Muara Angke untuk mendapatkan distribusi hewan qurban. Salah satu pertimbangan mengapa Muara Angke yang dipilih sebagai tempat untuk dijadikan sebagai objek perkampungan nelayan yang mendapatkan bantuan berupa hewan kurban, alasannya adalah karena lokasi tersebut dinilai tepat untuk menjadi salah satu perhatian serius oleh pemerintah disamping jaraknya yang memang relatif dekat dengan ibu kota kondisi masyarakatnya pun memang sangat cocok untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Penyerahan hewan qurban Kementerian Kelautan dan Perikanan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sharif C. Sutarjo. Kepada perwakilan dari nelayan setempat. Lokasi penyerahan hewan qurban ini bertempat di Masjid Nurul Bahri Muara Angke, Jakarta Utara DKI Jakarta. Dalam acara yang berlansung dibawah terik matahari yang menyinari muara angke pagi itu dan dengan aroma laut bercampur aroma ikan asin yang dijemur dibawah terik matahari semakin menambah lekatnya akan lingkungan kehidupan nelayan pada hari itu. Dalam acara penyerahan hewan qurban Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012 selain dihadiri oleh pejabat eselon I dan II lingkup KKP juga dihadiri oleh Anggota DPR RI dari fraksi Pertahanan yakni Tantowi Yahya dan Yorrys Raweyai. Semoga semangat warga Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membantu sesama tidak terhenti sampai disini sehingga dapat terus memberi manfaat, Amiin...

Senin, 26 November 2012

KORPRI ADAKAN ZIARAH KE TAMAN MAKAM PAHLAWAN




Dalam rangka memperingati HUT ke 41 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) adakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Sebelum melakukan ziarah dan tabur bunga ke makam para pahlawan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tergabung dalam rombongan KORPRI, terlebih dahulu dilaksanakan Upacara Penghormatan kepada arwah para pahlawan kusuma bangsa bertindak selaku pimpinan rombongan Ibu. Diah Anggraeni (Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korpri).

Kegiatan ziarah ini diikuti oleh seluruh kementerian, lembaga dan segenap PNS dilingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Upacara dimulai sejak pukul 08.00 WIB diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan kusuma bangsa.  Upacara yang berlangsung singkat tersebut didukung pula oleh marching band yang disiapkan oleh panitia, walaupun singkat namun upacara tersebut terasa cukup khidmat terbukti dengan antusiasme para PNS dalam mengikuti upcara dibawah terik matahari yang menyinari ibu kota Jakarta pada (Senin, 26 November 2012) bertepat di Taman Makam Pahlwan Kalibata, Jakarta.

Esensi yang ingin dicapai dari pelaksanaan ziarah  ke taman makam pahlawan tersebut adalah untuk meneladani segenap perjuangan para pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur dalam pertempuran dalam meraih kemerdekaan bumi pertiwi Indonesia. Selain itu juga kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesame anggota KORPRI sehingga sinergitas antara masing-masing instansi dapat terjalin dengan baik sehingga dapat mempermudah dalam pelaksanaan tugas masing-masing yang diharapkan dapat berbanding lurus pada peningkatan kualitas layanan, profesionalisme dan percepatan pembangunan serta tercapainya setiap program-program kerja yang telah disusun.

Rangkaian kegiatan ziarah ke Taman Makam pahlawan tersebut diakhiri dengan tabur bunga oleh seluruh peserta dengan dibagi kedalam 2 (dua) kelompok yakni pada sisi kiri dan kanan makam. Masyarakat selalu mengharapkan agar para PNS bangsa ini dapat senantiasa meneladani figur pejuang kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan segalanya seperti harta bahkan jiwa dan raganya bagi kemerdekaan dan kemakmuran bangsa indonesia tidak hanya terbatas pada kegiatan ritual dan formalitas yang tidak bermakna. Apabila PNS dapat meneladani hal-hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan karakter seorang PNS yang tanpa pamrih serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam peranannya selaku aparatur Negara pelayan masyarakat serta yang tak kalah pentingnya adalah dengan meneladani figur pahlawan tersebut dapat terhindar dari perbuatan curang, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang dapat berdampak pada berbagai kerugian baik dirinya dan bangsa ini.

Kamis, 09 Agustus 2012

Allah Yang Memilihkan Untukku


Semangat akan menjadikan seseorang menjadi sangat kuat tanpa dihampiri rasa bosan yang pekat. Dengan adanya semangat, rasa lelah seakan tidak ada bedanya dengan bangun tidur. Begitu juga halnya dengan diriku, hari-hari kujalani dengan penuh semangat, sehingga dengan izin yang maha kuasa saat ini aku sudah bisa menciptakan semangat baru. Tuntutan profesi menjadikan rasa jenuh membayang-bayangi setiap langkah, PNS adalah profesiku, sebuah profesi yang mulia namun banyak yang menghujat dengan berbagai stigma miring pada profesi kami ini. Walaupun pada kenyataannya tidaklah semua yang tiduhkan itu adalah benar, karena semua manusia tidaklah sama, termasuk diriku. Idealisme dalam memegang teguh prinsip menjadikanku memiliki arah yang jelas dalam melewati peranku sebagai seorang hamba dimuka bumi ini, karena aku meyakini betapa rezeki tidaklah mungkin tertukar antara satu hamba dengan hamba yang lain, tergantung dari usaha masing-masing hamba tersebut.
Jakarta seperti kebanyakan orang katakan adalah kota kerja, asalkan kita mau sedikit bekerja dan berusaha lebih keras tentunya jakarta adalah tempat yang sangat cocok untuk kita memperbaiki taraf hidup kita. Sehingga menjadi sangat tidak bijak apabila kita menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Seperti kebanyakan orang, aku juga mencoba mengadu nasib di Jakarta yang merupakan ibu kota dari negara Republik Indonesia. Di jakarta banyak sekali kita temui beraneka ragam sifat manusia, watak, prilaku, kebaikan dan bahkan kejahatan menjadi begitu beragam disini. Syukur-ku kepada sang Khaliq karena atas karunianya yang maha luas sehingga sampai dengan detik ini (pagi hari tanggal 10 Agustus 2012) aku masih diberikan kemurahan rezeki dari segenap kekayaan-Nya yang begitu besar. PNS adalah pilihan hidupku, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah pilihan yang telah Allah pilihkan untuk ku. Rasa syukur tentu tak kan pernah terhenti dari lisan dan hati ini sebagai bentuk rasa terima kasih ku kepada Allah swt atas kesempatan yang diberikan untuk ku mengabdi kepada masyarakat dan bangsa indonesia  tentunya. Air mancur menjadi sumber inspirasi dipagi yang sejuk ini...
Rutinitas menjadikan ku dari hari ke hari semakin sibuk dan semakin banyak memberikan pelajaran dari setiap peristiwa dan kesalahan yang pernah ku perbuat. Dengan berbagai kesibukan ku saat ini, mebuatku selalu berdoa kepada Allah agar aku tidak cepat jenuh dalam menghadapi pekerjaanku yang menuntut rutinitas yang hampir dibilang monoton namun sedikit dinamis. Sebagai jawaban atas doaku tersebut Allah telah menunjukkan jalan yang terang kepada ku untuk mensiasati rasa bosan dan jenuh yang mungkin akan timbul secara cepat ataupun lambat. Allah membisikkan kedalam hatiku bahwa aku harus berwirausaha sebagai sarana menyalurkan hoby, dan Allah memang maha Agung dan maha tahu, Dia sangat memahami akan kegemaranku dalam berwirausaha. Singkat cerita kegiatan berwirausaha ku mulai pada tanggal 5 Juli 2012. Inspirasi yang muncul pada saat itu adalah aku ingin membuat sebuah bidang usaha yang merupakan ciri khas dari nusantara dengan berbagai cita rasa yang unik dan halal tentunya, disamping itu juga harapan yang tak kalah kuatnya adalah aku ingin agar dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain sehingga dengan begitu aku bisa sedikit membantu meringankan tanggung jawab negara dalam mengatasi pengangguran.
Kedai kopi adalah pilihan utamaku disamping pilihan-pilihan lain yang aku persiapkan. Pemilihan lokasi menjadi sangat prioritas pada saat itu, disamping konsep nya sudah aku susun sebelumnya. Lokasi yang aku pilih adalah Mall. Mall Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat adalah pilihanku saat itu. Alasan memilih mall tersebut adalah dengan mempertimbangkan jarak dan segmen pasar dari jenis bidang usaha yang kujalani tersebut. Konsep yang menarik membuat kami tidak kalah bersaing dengan pedagang-pedagang yang lain pada area tersebut. Namun jam kerja yang begitu cepat adalah menjadi kendala tersendiri bagi kami. Dalam memulai sebuah usaha kendala yang dihadapi tentu tidaklah sedikit dan tidak ringan namun sangat banyak dan cukup berat, namun dengan adanya semangat yang saya miliki sehingga kendala-kendala tersebut menjadi motavasi tersendiri bagi ku pribadi.
Hingga pada akhirnya lapangan pekerjaan tersebut kini telah tercipta, semangat baru pun tercipta sesuai dengan janji Allah Manjadda Wajadda siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil Insya Allah. Dengan mengucap piji syukur saat ini usaha yang Allah pilihkan untuk saya tersebut sudah berjalan dan semoga diberi kelancaran dan dapat berkembang pesat dengan izin Allah yang maha kaya dan maha pemurah dan semoga dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya, Amien.......

Kamis, 19 April 2012

Sang Juara

"Manjadda Wajadda" Semboyan ini memang sangatlah benar adanya, bahwa siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Namun perlu disadari bahwa dalam mengerjakan sesuatu apalagi yang dikerjakan itu berkaitan dengan kebajikan atau hal positif, tentu banyak kendala atau cobaan yang mesti kita hadapi dan itu tidak mudah tergantung kadar dari kebajikan yang akan kita kerjakan tersebut. 

Seperti halnya apa yang saya alami didalam pekerjaan saya bekerja sebagai pelayan masyarakat yakni kendati saya bekerja disebuah instansi yang bersinggungan dengan dunia teknis namun saya berada pada posisi HRD Staff. Banyak hal yang saya pelajari dan dapatkan selama menjalani pekerjaan tersebut. Baik yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan, baik yang membuat semangat maupun yang membuat bad mood dan namun dari kesemua nya itu saya meyakini akan  ada akhir yang baik apabila kita tabah dalam menjalaninya. 

Sebuah kisah yang pada akhirnya saya dapat menikmati hasilnya adalah kisah tentang sebuah penghargaan yang saya dapatkan baru-baru ini (pertengahan April 2012) sungguh sesuatu banget. Pada bulan April 2012, saya mendapat undangan dari sebuah Biro yang mengurusi HRD juga ditempat saya bekerja untuk mengahdiri sebuah forum HRD seluruh indonesia lingkup unit kerja kami. Sungguh merupakan suatu kebanggan bagi saya dapat mewakili unit kerja saya untuk menghadiri acara tersebut. Karena unit kerja lain yang diutus untuk menghadiri acara tersebut menghadirkan atau membawa banyak personil, sedangkan dari unit kerja saya hanya saya sendirian yang ditunjuk, agak sedih si tapi tak apalah hatiku sejenak menghibur.

Hari pertama dibali sangatlah menyenangkan karena tentu menambah pengalaman dan karena kesempatan tersebut dapat mengantarkan saya untuk kembali ke Bali lagi dalam waktu dan tujuan yang berbeda. Mengapa saya katakan seperti itu, karena pada akhir tahun 2011 yang lalu saya dengan beberapa teman mengunjungi Bali untuk suatu urusan dan sekarang saya dapat kembali lagi ditahun yang berbeda, semoga dapat diberikan kesempatan untuk kesempatan selanjutnya. Sambil menunggu peserta yang lain berdatang ke hotel tempat acara tersebut diselenggarakan saya memutuskan untuk mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan dan selanjutnya beristirahat karena menurut jadwal yang telah dibagikan oleh panitia sebelumnya bahwa pembukaan acara sedianya akan dilaksanakan pada pukul 19.30 WITA (waktu Bali). Setelah beristirahat saya mempersiapkan diri untuk mengikuti prosesi pembukaan yang akan dibuka oleh Kepala Biro. 

Sebelum pembukaan dimulai para peserta dipersilakan untuk menyantap hidangan yang telah disediakan sebagai hidangan makan malam. Makan malam pun selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh panitia. Pembukaan berlangsung sangat khidmat dengan didukung oleh ruangan yang sangat sejuk oleh pendingin ruangan (Air Conditioner). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Biro dan langsung memberikan pengarahan terhadap tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan yang selenggarakan tersebut. Diakhir sambutannya Kepala Bio mengumumkan sesuatu yang membuat saya sangat terkejut. Pengumuman itu adalah bahwa, saya terpilih menjadi pengelola HRD terbaik seluruh indonesia untuk tahun 2012. Bahagia bercampur haru menyelimuti bathin ku. Hatiku tak henti-hentinya mengucap syukur atas karunia yang diberikan Allah kepada saya ini. 

Memang Allah tidak pernah tidur dia selalu melihat apa yang dikerjakan oleh hamba-hambanya. Seperti diwal saya katakan bahwa untuk mejadi seorang yang sukses kita harus bersungguh-sungguh. Selama ini saya sangat bersungguh-sungguh dalam mengerjakan apa yang menjadi tugas saya. Sampai-sampai terkadang waktu libur saya, saya gunakan untuk mencicil pekerjaan saya. Sehingga saat ini saya merasa sangat puas, karena saya pada akhirnya dapat berpartisipasi dalam mengharumkan nama unit kerja saya, dan yang terpenting adalah penghargaan ini menjadi sebuah motivasi yang besar bagi saya dalam meningkatkan kinerja saya kedepan. Akhirnya hanya rasa syukur yang dapat saya haturkan atas rahmat yang diturunkan oleh sang Maha Pengasih dan Penyayang dan yang menggenggam segenap ilmu yang maha luas dialam ini, serta pencapaian ini juga tidak terlepas dari doa tulus kedua orang tua saya..... terima kasih. Alhamdulillahirabbil Alamin..... :D

Sabtu, 10 Maret 2012

Pemimpin Yang Zalim

Zalim (Arab: ظلم, Dholim) adalah meletakkan sesuatu/ perkara bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat zalim disebut zalimin. Lawan kata zalim adalah adil.

Kata zalim berasal dari bahasa Arab, dengan huruf “dho la ma” (ظ ل م ) yang bermaksud gelap. Di dalam al-Qur’an menggunakan kata zhulm selain itu juga digunakan kata baghy, yang artinya juga sama dengan zalim yaitu melanggar haq orang lain. Namun demikian pengertian zalim lebih luas maknanya ketimbang baghyu, tergantung kalimat yang disandarkannya. Kezaliman itu memiliki berbagai bentuk di antaranya adalah syirik.

Kalimat zalim bisa juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari sifat zalim tersebut, yang mana pada dasarnya sifat ini merupakan sifat yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan akhlak dan fitrah manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan.

Menurut syariat Islam, orang yang tidak berbuat zalim bisa saja terkena siksaan, keyakinan ini berdasarkan dalam salah satu ayat. Allah berfirman:“ "Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (Al-Anfaal 8:25). ”


Ayat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati (hadzr) akan azab yang tidak hanya menimpa yang zalim saja, tetapi menimpa secara umum baik yang zalim maupun yang tidak zalim. Karena itu secara syar’i, wajib hukumnya bagi orang yang melihat kezaliman/kemunkaran dan mempunyai kesanggupan, untuk menghilangkan kemunkaran itu.

INTI SARI

Telah banyak contoh kisah pemimpin yang zalim kepada bawahannya ataupun kepada masyarakat yg dipimpinnya. Janji Allah tidak akan pernah dipungkirinya. Saya pernah beberapa kali menemui jenis pemimpin yang zalim, dan kebanyakan akhir dari para pemimpin tersebut adalah selalu mendapat murka dari Allah SWT. Seperti contoh seorang pimpinan yang sangat-sangat tidak manusiawi dalam memperlakukan bawahannya sampai-sampai orang2 disekitar bawahan tersebut merasa sangat iba dengannya, sedangkan hati dari pemimpin tersebut keras bagaikan batu meskipun si bawahan tersebut telah meminta maaf kepada atasannya tersebut namun tetap saja membatu. Mungkin cobaan sedang Allah timpakan kepada si bawahan tadi tak lama berselang dia harus kehilangan seorang bayi yang sejak lama ia idam-idamkan karen terlahir dalam keadaan premature. Belum genap satu minggu dari kejadian tersebut, atasannya kembali berulah dengan tidak mau melengkapi administrasi kepegawaian darai bawahan tersebut. Sehingga akibatnya si bawahan terancam tidak dapat melanjutkan tugasnya sebagai bawahan yang baik. Seolah seperti ranjau darat yang dipasang memanjang disepanjang jalan yang dia lewati, dan selalu siap untuk meledak setiap saat. Mungkin doa dari orang yang benar2 teraniaya yang manjadikan si atasan tadi menemui banyak kendala dalam hidupnya. 

WELCOME TO MY BLOG

* Ambillah waktu untuk bermain,



itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini